Pererat Hubungan Historis, Museum Kagungan Dalem Lakukan Kunjungan Benchmarking ke Museum Muhammadiyah

BANTUL, Museum Muhammadiyah – Rombongan dari Museum Kagungan Dalem Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat melalui Kawedanan Hageng Panitrapura melakukan kunjungan benchmarking ke Museum Muhammadiyah yang berlokasi di kompleks Kampus 4 Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Kabupaten Bantul. Kunjungan yang dipimpin KRT Condrokusumo dan tim, ini berlangsung pada Selasa (7/10/2025).
Kegiatan ini bertujuan utama untuk menjalin komunikasi, koordinasi, serta menegaskan kembali hubungan historis yang erat antara Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat dengan persyarikatan Muhammadiyah.
Dalam sambutannya, KRT Condrokusumo menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas penerimaan hangat dari pihak Museum Muhammadiyah. “Kunjungan ini adalah bagian dari ikhtiar kami untuk belajar dan menjalin komunikasi. Kami berharap dapat memperoleh manfaat jangka panjang bagi kedua belah pihak,” ujar KRT Condrokusumo. Beliau juga menambahkan bahwa akan ada komunikasi dan koordinasi lanjutan yang mungkin melibatkan unit-unit lain di masa depan untuk memperkuat sinergi.
Rombongan diterima dan dipandu oleh Kepala Museum Muhammadiyah, Afan Kurniawan, S.T., M.T., yang memberikan pemaparan singkat mengenai sejarah, pengelolaan, dan inovasi yang telah dilakukan oleh museum.
Afan Kurniawan menjelaskan bahwa Museum Muhammadiyah tidak hanya berfungsi sebagai tempat rekreasi edukatif, tetapi juga sebagai pusat riset dan kajian sejarah bagi akademisi dari dalam maupun luar negeri. Museum yang diresmikan pada 14 September 2022 ini berdiri di atas lahan seluas 3.884 meter persegi dengan tujuh lantai yang berisi lima ruang pamer, audio visual, dan fasilitas pendukung lainnya.
“Kami mengelola museum ini dengan tim yang solid, mulai dari staf administrasi hingga 28 edukator junior yang merupakan mahasiswa magang. Promosi juga kami gencarkan melalui berbagai platform media sosial bahkan sejak sebelum museum ini resmi dibuka,” jelas Afan.
Selama kunjungan, rombongan Museum Kagungan Dalem diajak untuk tur melihat berbagai koleksi yang menampilkan jejak perjalanan Muhammadiyah di bidang pendidikan, kesehatan, hingga peran kebangsaan. Salah satu yang menarik perhatian adalah replika langgar (Mushola) Aisyiyah di Kauman yang menjadi spot foto favorit pengunjung.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk kolaborasi yang lebih erat antara kedua institusi dalam upaya pelestarian dan edukasi sejarah kepada masyarakat luas. (FHM)